Jumat, 26 Juni 2015

Yo wes lah

Ketika aku sudah jauh berjalan. Aku ditampar ingatan. Membekas dalam pipi kanan, sakit tak dirindukan. Setan berkata "hancurkan!". Malaikat berkata "Jangan!". Kata setan menjajikan tapi aku tak punya kemanusian. Malaikat mungkin benar tapi menyakitkan, namun tidak untuk dia yang aku rindukan. Ada baiknya aku mengikuti kata malaikat yang selalu taat kepada Tuhan. Percayalah meridukan tak harus dirindukan.